Di sebuah desa di pesisir Kediri tersebutlah desa bernama Girah. Tinggalah seorang janda bernama Dayu Datu. Janda ini memiliki ilmu hitam dan dikenal sangat sakti diseluruh tanah Kerajaan Daha (Kediri). Namun kesaktiannya itu digunakan sewenang-wenang, tanpa belas kasihan dan sering bertindak kejam terhadap siapapun. Maka Ia kemudian dikenal dengan nama Calonarang. Akibat kelakuannya itu, anaknya, Diyah Ratna Manggali, harus menanggung akibatnya. Tak seorangpun lelaki mau dan berani mendekatinya.
Bukan berusaha melunak atau bersikap lebih baik, Calonarang justru menjadi murka. Ia mengaggap penolakan itu sebagai penghinaan, sebab Ratna Manggali begitu cantik mempesona. Ia luapkan murkanya kepada seluruh penduduk Kediri. Akibat teluh yang Ia sebarkan, seketika Kediri terserang wabah mematikan. Melalui seorang pertapa bernama Mpu Baradhah, Raja Kediri, Airangga, disarankan menggunakan siasat, yaitu sebuah pernikahan agung dan Airlangga menyetujuinya. Maka diutuslah seorang murid kepercayaan Mpu Baradhah, bernama Mpu Bahula, menjalankan misi penyelamatan seluruh Negeri Kediri. |
Sungguh senang luar biasa sang janda sakti itu, akhirnya ada seorang pemuda sudi menikahi anaknya. Ratna Manggali pun tak kalah bahagianya sambil berharap segalanya akan menjadi lebih baik. Namun tanpa disadari, Mpu Bahula berbuat licik dengan mencuri kitab suci milik Calonarang. Sebuah kitab yang selalu digunakannya untuk menyembah Betari Durga, guna mendapat kesaktian berlebih. Dengan kitab itu, Mpu Baradhah dapat mempelajari kelemahan Calonarang. Setelah merasa siap, maka pertempuran penumpasan sang batil pun dimulai, yaitu di Setra Ganda Mayu.
Pementasan ini akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 September 2017 di Gedung Kesenian Jakarta pukul 19:30.
HTM:
Pembelian tiket pementasan bisa dilakukan secara online disini -- TICKET --
Pementasan ini akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 September 2017 di Gedung Kesenian Jakarta pukul 19:30.
HTM:
- Balkon: Rp 50.000
- Kelas 1: Rp 75.000
- VIP: Rp 100.000
Pembelian tiket pementasan bisa dilakukan secara online disini -- TICKET --
Di saat para suami tengah sibuk memperjuangkankan undang-undang dan kursi kekuasaan, para istri, Dominique, Michelle, dan Helene malah berniat membuat pesta, pesta yang berbeda,yang luar biasa, dan tentu yang menyenangkan juga memuaskan.
Situasi dan kondisi politik negeri yang kian memanas menciptakan ketegangan di antara para suami, Geraldine, Bernard, dan Alain, mulai muncul keraguan dan kekhawatiran. Sikap berpolitik yang dilakukan Geraldine menimbulkan kecurigaan Bernard dan Alain.
Dan ketika situasi tambah memanas Alain dan istrinya, Michele, tewas terbunuh. Mendadak berubah menakutkan sebab kematiannya terasa janggal, tak ditemukan motif pembunuhannya. Berikutnya Bernard dan istrinya, Helene, pun menyusul tewas dibunuh. Dan yang terakhir Geraldine dan Dominique menjadi korban pembunuhan.
Rentetan pembunuhan yang terjadi ternyata sama sekali tak berkaitan dengan situasi politik yang memanas, namun pesta yang menyebabkan tragedi ini terjadi, ya... pesta yang luar biasa gila.
Pergelaran ini diselenggarakan pada tanggal 22 April & 23 April 2016 di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pukul 19:30 WIB s.d Selesai.
Situasi dan kondisi politik negeri yang kian memanas menciptakan ketegangan di antara para suami, Geraldine, Bernard, dan Alain, mulai muncul keraguan dan kekhawatiran. Sikap berpolitik yang dilakukan Geraldine menimbulkan kecurigaan Bernard dan Alain.
Dan ketika situasi tambah memanas Alain dan istrinya, Michele, tewas terbunuh. Mendadak berubah menakutkan sebab kematiannya terasa janggal, tak ditemukan motif pembunuhannya. Berikutnya Bernard dan istrinya, Helene, pun menyusul tewas dibunuh. Dan yang terakhir Geraldine dan Dominique menjadi korban pembunuhan.
Rentetan pembunuhan yang terjadi ternyata sama sekali tak berkaitan dengan situasi politik yang memanas, namun pesta yang menyebabkan tragedi ini terjadi, ya... pesta yang luar biasa gila.
Pergelaran ini diselenggarakan pada tanggal 22 April & 23 April 2016 di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pukul 19:30 WIB s.d Selesai.
Etalase Karikatur sebuah drama ringan berkisah seputar kehidupan di sebuah kota kecamatan. Seperti layaknya drama bergenre komedi, etalase karikatur dengan secara sadar tidak bermaksud untuk "ngebanyol" atau melucu lewat tingkah polah aktor.
Menampilkan wajah orang-orang di daerah terpencil, yang boleh disebut sebagai rakyat (kecil) dalam menghadapi hingga menyudahi terjadinya konflik.
Pengadegan tentu akan bernuansa satir, maka di ruang itulah kekuatan komedinya sarat mengalir, namun tidak untuk menjastifikasi apalagi Mencaci.
Bisa jadi etalase karikatur mengajak seluruh penontonnya untuk santai, rilex, cool... dalam situasi dan kondisi apapun
Pergelaran ini diselenggarakan pada tanggal 12 Oktober 2015 di auditorium gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pukul 16.00 WIB
Menampilkan wajah orang-orang di daerah terpencil, yang boleh disebut sebagai rakyat (kecil) dalam menghadapi hingga menyudahi terjadinya konflik.
Pengadegan tentu akan bernuansa satir, maka di ruang itulah kekuatan komedinya sarat mengalir, namun tidak untuk menjastifikasi apalagi Mencaci.
Bisa jadi etalase karikatur mengajak seluruh penontonnya untuk santai, rilex, cool... dalam situasi dan kondisi apapun
Pergelaran ini diselenggarakan pada tanggal 12 Oktober 2015 di auditorium gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pukul 16.00 WIB
Pergelaran perdana Teater Plot berjudul "Menjelang Ufuk" yang merupakan karya Soorjo Sani dan juga disutradarai oleh Soorjo Sani bercerita tentang kelompok teater yang akan menggelar pertunjukkan yang oleh sutradara, Joaquin, sengaja digelar untuk menyadarkan rakyat atas kondisi kehidupan yang menyengsarakan.
kesengsaraan dan kekajaman yang diciptakan oleh Vicente, seorang pangeran Kerajaan Portugal. Vicente bergelar putra mahkota atas pemberian kerajaan Spanyol. Beberapa pertunjukan drama itu ternyata memicu terjadinya pergolakan. Dan situasi ini bahkan mengarah pada aksi menentang kepemimpinan Vicente.
di saat joaquin ingin menggelar pertunjukan tiba-tiba muncul Casandra, adik perempuannya. Hal ini membuat marah semua pemain dan kelompok itu, karena ternyata diketahui bahwa Joaquin adalah putra raja Portugal bernama Montiego. Montiego adalah ayah tiri dari Vicente. Sakit parahnya membuatnya tak bisa mengendalikan kerajaan, dan diambil alih oleh Vicente. Kelompok teater itu menganggap Joaquin yang bernama asli Horatio menjadikan teaternya hanya untuk kepentingan sendiri.
Pergelaran ini diselenggarakan pada tanggal 21 april 2014 di auditorium gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pukul 15.30 WIB
kesengsaraan dan kekajaman yang diciptakan oleh Vicente, seorang pangeran Kerajaan Portugal. Vicente bergelar putra mahkota atas pemberian kerajaan Spanyol. Beberapa pertunjukan drama itu ternyata memicu terjadinya pergolakan. Dan situasi ini bahkan mengarah pada aksi menentang kepemimpinan Vicente.
di saat joaquin ingin menggelar pertunjukan tiba-tiba muncul Casandra, adik perempuannya. Hal ini membuat marah semua pemain dan kelompok itu, karena ternyata diketahui bahwa Joaquin adalah putra raja Portugal bernama Montiego. Montiego adalah ayah tiri dari Vicente. Sakit parahnya membuatnya tak bisa mengendalikan kerajaan, dan diambil alih oleh Vicente. Kelompok teater itu menganggap Joaquin yang bernama asli Horatio menjadikan teaternya hanya untuk kepentingan sendiri.
Pergelaran ini diselenggarakan pada tanggal 21 april 2014 di auditorium gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pukul 15.30 WIB